Mitra Edukasi

Ampana, Sulteng - UPT Balai Pelatihan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Balatkop UKM) Dinas Koperasi UKM Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Pelatihan Perkoperasian dan Pelatihan Pemberdayaan Bagi Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una. Kegiatan ini diikuti oleh 80 orang peserta yang terdiri dari pengurus koperasi dan masyarakat yang tergolong dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dilaksanakan dari tanggal 08 s.d 11 Agustus 2024 di Hotel Ananda

Acara dibuka dengan laporan panitia oleh Kepala UPT Balatkop UKM, Obin, S.Sos. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik tahun 2024 dengan tujuan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku koperasi dan kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi, khususnya masyarakat yang tergolong dalam kategori kemiskinan ekstrem.

Turut hadir dalam pembukaan kegiatan ini adalah Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi UKM Kabupaten Tojo Una-Una, Mohammad Isa Ashar Latimumun, beserta jajarannya, perwakilan dari UPT Balatkop UKM Provinsi Sulteng, dan pejabat administrator lainnya.

Dalam sambutannya, Mohammad Isa Ashar Latimumun mengharapkan agar seluruh peserta dapat menyerap ilmu dan meningkatkan kapasitasnya sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Koperasi UKM Provinsi Sulteng, Drs Imran, MM, yang mewakili Kepala Dinas, menekankan pentingnya pembinaan Koperasi dan UKM. Menurutnya, kunci keberhasilan ekonomi suatu daerah terletak pada Koperasi dan UKM.

"Koperasi dan UKM harus berkembang dan berdaya," tegas Imran. Ia menambahkan bahwa 97% penyerapan tenaga kerja berasal dari Koperasi dan UMKM, sehingga peningkatan SDM melalui pelatihan menjadi sangat krusial.

Bertindak sebagai narasumber dalam pelatihan ini adalah instruktur senior Ir. Mahyuddin, MM, Budiman Jaya Ashari, Irfan, S.Pd, M.Pd, dan seorang narasumber di bidang pengolahan produk.

Budiman Jaya Ashari, Ketua Forum Komunikasi UMKM Sinergi Provinsi Sulteng, memaparkan materi tentang pentingnya digitalisasi dalam pengelolaan Koperasi dan UKM.

Lebih lanjut Budiman menegaskan Manfaat Pelatihan Perkoperasian dan Pelatihan Teknis Olahan Makanan dalam Rangka P3KE. Pelatihan Perkoperasian dan Pelatihan Teknis Olahan Makanan memiliki peran penting dalam program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE). Berikut uraian manfaatnya, diantaranya untuk

Pelatihan Perkoperasian meliputi ; -Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Pengelolaan Koperasi:, Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ini akan mendorong pengelolaan koperasi yang lebih profesional, Memperkuat Kelembagaan Koperasi, memperluas jaringan Koperasi, dan Pelatihan perkoperasian membantu mepemperkuat struktur organisasi, sistem administrasi, dan tata Meningkatkan Akses terhadap Permodalan, Mengembangkan Usaha Bersama dan Meningkatkan Pendapatan dan membangun kemitraan dengan berbagai pihak

Khusus untuk Pelatihan Teknis Olahan Makanan, dengan tujuan meliputi : Meningkatkan Keterampilan Pengolahan dan Diversifikasi Produk, Meningkatkan Nilai Tambah Produk dan Pendapatan Menciptakan Peluang Usaha dan Lapangan Kerja Baru

Para peserta merespon positif kegiatan ini. Mereka berharap pelatihan ini dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat untuk mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka